Diare adalah Buang air besar ( defekasi ) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya ( normalnya 100-200 ml per jam tinja ),dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair ( setengah padat ),dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat. Menurut WHO (1980 ), diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari.
A. Faktor Pencetus Diare
- Makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri dan virus
- Ditularkan dengan binatang peliharaan
- Tangan yang kotor
- Kontak langsung dengan feces yang menyebabkan diare ( cara membersihkan diri yang tidak benar setelah ke luar dari toilet )
- Menggunakan sumber air yang tercemar
B.Tanda dan Gejala Diare
- Sering buang air besar, nyeri pada bagian perut ( kram )
- Haus
- Demam dan panas dingin
- Dehidarsi
- Kehilangan berat badan (apabila diarenya sudah beberapa hari )
C. Jenis Diare dan Penyebabnya
Penyakit diare dapat dikelompokkan mejadi 2 yaitu ;
1. Diare Akut
Diare akut adalah diare yang awalnya mendadak dan berlangsung singkat,
dalam beberapa jam sampai 7 hari.
Diare akut disebabkan oleh, bakteri, infeksi, parasit, virus, maupun faktor
psikis.
Dibawah ini macam-macam diare akut :
- Diare Akut Bercampur Air
Diare akut bercampur air biasanya berlangsung selam beberapa jam atau
hari. Diare aku menimbulkan dehidrasi dan penurunan berat badan.
Diare bercampur air biasanya disebabkan oleh virus tertentu.
- Diare Akut Bercampur Darah
Diare Akut Bercampur darah kadang disertai lendir. Penderita yang
mengalami diare akut bercampur darah akan mengalami dehidrasi, sepsis,
kekurangan gizi. Diare ini disebabkan berbagai jenis bakteri.
Diare kronis yaitu diare yang berlangsung lebih dari tiga minggu. ketentuan ini,
berlaku bagi orang dewasa sedangkan pada bayi dan anak ditetapkan batas
waktu dua minggu.
Diare Kronis diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :
- Diare Osmotik
absorsi kaborhidrat, lemak,atau protein, dan tersering adalah malabsorsi
lemak. Feses berbentuk steatore.
- Diare Sekretorik
Terdapat gangguan transfor akibat adanya perbedaan osmotik intralumen
dengan mukosa yang besar, sehingga terjadi penarikan cairan dan elektrolit
ke dalam lumen usus dalam jumlah besar. Feses akan seperti air.
Diare sekresi terbagi menjadi dua berdasarkan pengaruh puasa terhadap
diare. Pertama diare sekresi yang dipengaruhi keadaan puasa berhubungan
dengan, proses intralumen, dan diakibatkan oleh bahan-bahan yang tidak
dapat diabsorpsi, malabsorsi karbohidrat, defisiensi laktosa yang
mengakibatkan intoleransi laktosa. Yang kedua,diare cair yang
tidak dipengaruhi keadaan puasa terdapat pada sindrom karsinoid,
karsinoma tiroid medular, dan diare diabetik.Diare yang disebabkan
penyakit tersebut dihubungkan dengan proses hormonal dan
neurogen yang berpengaruh terhada motilitas.
- Diare Inflamasi
Diare inflamasi adalah diare kronis yang disertai gejala demam, nyeri perut,
feses berdarah, dan beberapa keluhan lainnya. Diare inflamsi terjadi,
apabila terdapat kerusakan dinding mukosa yang memicu kehilangan cairan
yang kaya protein dan menurunkan kemampuan menyerap cairan
yang hilang.